Bismillah... berikut Puisi "Wajah Biduan":
begitu mulusnya kaki yang kau ceburkan ke atas kuali itu
sayang, seribu sayang
wajahmu serupa bulan di wadah emas tak berair
aku terpukau, terpana seketika itu
tiba-tiba!
kejantananku haus sudah meski pori-poriku melonggar
andai biduk di punggung tak membesar
tak perlu bibir gincumu menebal tuk memikat
seruput secangkir kopi,
habiskan adegan di bawah jembatan bayang
wajah-wajah.
kakimu yang terbungkus kardus bekas
terkubur garang sebab semalam
di kuali itu. di semak-semak tak berakar zakar
aku terpukau, tapi pilu
wangimu seolah paksakan hati
di sana, hanya dua antingmu yang tertinggal
agar digadaikan segera ke toko klontong milik si juragan kertas
bertinta.
berminyak seperti kau
Jakarta, 2012
24 November 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar