Bismillah... berikut Puisi "Hujan Desember":
hujan desember
mengantongi pundi-pundi
di semak tak tentu
pada jaring yang bolong
bertegak seperti ranjau-ranjau
di rupa
hujan desember
menjentawahkan syair-syair tak bertulang
tercecer... biar nelangsa
sehabis daun-daun lenyap ketika runtuh
merayap sungai di ujung masa dua belas
hujan desember
apatah nasib berlalu lalang
seraya kabarkan
: bukan mati atau hidup!
pun bukan senang atau sengsara!
(?)
//
lalu sepenggal napas pada puisi
di bulan desember
merangkul rintik-rintik embun
- melumat arah dan waktu
ketika kata dan makna
jatuh-bangun mengejar mimpi
hujan desember,
mungkinkah lagu dan nada
akan meminang syair-syair para pelacur?
Jakarta, 2012
27 Desember 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar