Bismillah... berikut Puisi "Sekadar Harap":
kulewati duri-duri biar tertusuk
menyerap sakit sampai ke ulu
biar mereka tertawa
lalu puas dan peluk-memeluk jiwaku
tertahan
tertekan
dan sengaja bara itu kutapakkan
apinya menyala... seumpama membara
seraya menyembilu
biar mereka tertawa
lalu getar-menggetarkan hasrat ingin bercinta
dirajam
dijeruji
dan jatuh
tak lekas bangun
malam yang punah
pun menggairahkan mata dan kata
saling pandang-bicara
syahdan,
usai sudah harap meruncing di langit
Jakarta, 2013
25 Januari 2013
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar