Bismillah... berikut Puisi "Senja Mengapung":
tembang kenangan yang lindap
masuk ke dalam senja yang mengapung
tik... tik... tik...
dalam halusinasi
berarak ke penjuru pantai-pantai yang tertatih
di tengah karang.
ada bunyi, ada nada
pada tepi senja berkata malam
"aku akan tiba dengan perahu cinta"
namun bulan yang sedari tadi termangu
ibaratkan gugurmu jatuh sebelum tiba
bukankah senja harus tiba di pembaringan?
padahal belum nampak pagi
bertandang ke rumah di pinggir pantai
Jakarta, 2013
03 Januari 2013
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar