Bismillah... berikut Puisi "Kamar Penantian":
ia tak menyapa sebelum tidur
hanya sekilas memandang lalu masuk kamar
lantas acuh
di kamar, kami berdiam diri
asik sendiri sebelum pejamkan mata
diam. kami diam
dan setelah itu kutemukan ia
berubah asap, wangi dupa
sepanjang masa... sepanjang rambutnya
dan bulir-bulir yang tak terhitung
ah, sialku berkepanjangan
memanjakannya di sebuah kamar
Jakarta, 2013
14 Februari 2013
Tags
Puisi#
Share This

Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar