Bismillah... berikut Puisi "Ruang Sunyi Seorang Kawan":
pernah aku bicara kepadanya
lewat selembar kertas dan menghitung jari-jarinya
angka itu sempurna
bukan karena begitu saja menjadi
setelah itu, saling memandang
cukup sekali aku berkata
kepadanya yang diam-diam ingin menjadi
seperti angin
seperti laut
seperti bumi
pun seperti langit
namun langkah kaki tak sanggup beranjak
diam di tempat sesampainya diri di hujan pagi
dan aku memandangnya
menajamkan kayu-kayu itu di seberang bising
kemudian sunyi
tak mendapati ramai dalam ruang canda
yang dulu, tak seperti sekarang
Jakarta, 2013
14 Februari 2013
Puisi Ruang Sunyi Seorang Kawan
Tags
Puisi#
Share This

Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar