Bismillah... berikut Puisi "Sang Penebus":
jika memang sebuah keputusan
mengharuskan takdir berhenti pada detik yang bergetar
cukup aku sebagai penebus
agar hilang segala malu
dan cukup aku
bukankah semuanya kembali kepada tanah?
Jakarta, 2013
14 Februari 2013
Tags
Puisi#
Share This

Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar