Bismillah... berikut Puisi "Sebuah Senja":
ketika sebuah senja mengarak ke arah sanak saudara
ada satu bunyi yang berkata:
"tinggalkan anak kami disini. cukup disini!"
dan suatu ketika sebuah senja pulang
dengan tangannya yang berdarah
kakinya yang terpotong
ke arah sanak saudara
"kami tak akan tinggalkan anak kami!"
dan ketika sebuah senja pulang
dengan wajah berbinar, rona memerah
membusung dada pada wajah-wajah menanti
ke arah sanak saudara
"kami menyesal. kami menyesal. kami menyesal."
sebuah senja tak lekas dipandang
menghilang di akhir sebuah cerita
tak nampak suka pada dahan-dahan dalam rumah
duka menyatu pada senja yang bercahaya
namun lenyap
Jakarta, 2013
08 Februari 2013
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
dalam nih maknanya gan,,
BalasHapussenja nan indah menyibak mutiara malam....
BalasHapuswahhh...puisi mantep2 disini mas....hahayyyy
terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya sob.
BalasHapussalam