Bismillah... berikut Puisi "Mengeja Langkah":
kita bergerak selangkah demi selangkah
menuntun dan mengeja
satu kata
kau bilang,
"agar kita bisa menikmati huruf
dan menghasilkan kalimat
- yang memeluk"
dan masih ada jejak kita
di belakang sebelum pergi
ah..., ingin sekali diam
lalu tidur -pejamkan gundah-
...
mungkin hari dan minggu
belum cukup tuk dilewati
masih banyak langkah yang nampak
di depan
pun tentu saja,
kita tetap bergerak
tak sendiri...
di sana kaki-kaki sama percis melangkah
selangkah demi selangkah
menuntun dan mengeja
kata, sekali pun harus sebuah huruf
Jakarta, 2012
14 Oktober 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar