Bismillah... berikut Puisi "Bahtera Pernikahan":
dan tinggal kami memilin kasih
sejak ijab qabul terucap mantap
saling pandang dengan senyum tersimpul
ayo dik, kita bergenggaman tangan
tuk arungi bahtera nan jauh ini
sebelum napas kita habis
namun tak begitu mulus sebuah perjalanan
sejak sepuluh tahun yang lalu
kita berandai di pelaminan itu
tumpah ruah segala kesal
rupa-rupa onak tertanam di lantai milik kita
ayo dik, kita bereskan bersama
bukankah perjalanan adalah gelombang di laut?
bukankah nafsu tak lekas berhenti?
dan permata itu mula-mula muncul
permintaan yang terkabul lebih dari separuh waktu
kita pun mencoba memahami
seluk-beluk masa yang tersisa ini
ayo dik, tumbuhkan cinta-cinta di bahtera ini
sebelum tumbuh dan menepi di pantai
lalu kita merasakan dan memandang
langit-langit memendar aurora
di hati kita
dik,
kita adalah titipan
seperti permata yang tumbuh beranak pinang
Jakarta, 2012
29 November 2012
Puisi Bahtera Pernikahan
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar