Bismillah... berikut Puisi "Kepergianmu":
dan pergilah,
aku tak memaksa kehendak
sebab ia hadir dari halusinasi
berjumpa nyata
bersemu mentadbir hati berkarat
dan pergilah,
selagi langit belum gelap menyusul bulan
mengapit bintang yang berkedip
mengusung -
tanda-tanda harus bergerak
selama napas di tengah jalan belum berhenti
dan pergilah,
kemana inginmu melangkah
berjalan.
dan pergilah,
sesuka pandir hati menyentak tak berbaris rapi
selepas kata diam dalam jeruji
dan aku membisu
luka. perih. luka
pergi bertemu datang
dan tak pasti untuk kepergian sesaat
Jakarta, 2012
19 November 2012
Tags
Puisi#
Share This
Puisi Zuwaily
Puisi
Kategori:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Zuwaily adalah nama pena dari admin Blog Puisi ini. Suka main game, menulis, dan membaca apa saja. Lebih banyak diam dan merenung. Ayah satu anak yang hobi traveling & blogging, sedang belajar youtube juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar